Selasa, 16 Februari 2010

Judul Film "Aborsi" Ditambahi Kata "Hantu"

Apa kabar Indika Pictures? Tahun lalu sempat berjaya dengan menelurkan beberapa film horor nan laris macam Terowongan Casablanca dan Film Horor, namun kini seperti tenggelam. Usai merilis Hantu Ambulance di awal tahun 2008, rumah produksi yang bermarkas di kawasan Gatot Subroto ini akan menyiapkan satu film horor bertajuk Hantu Aborsi. Wah, ganti judul ya?

”Iya, memang ganti judul. Sama LSF engga boleh hanya menggunakan kata aborsi aja. Jadi ditambahi kata hantu deh,” terang Arif Ramadhoni, publisis dari rumah produksi tersebut.
Awalnya, film ini bertajuk Aborsi. Bintang-bintang yang bermain di dalamnya mulai dari Happy Salma, Okan Cornelius hingga Andi Soraya. Proses syutingnya sudah rampung sejak beberapa bulan silam dan kini tinggal menunggu antrian untuk dirilis di bioskop. ”Rencananya mulai tanggal 21 Agustus,” terang sang publisis lagi.

Arif sendiri mengelak untuk memberitahukan siapa yang kebagian peran sebagai hantu dalam filmnya. Yang ada dia malah menyarankan untuk menyaksikan sendiri untuk lebih jelasnya.

Demikian pula saat ditanyakan komentarnya tentang jadwal penayangan film Indika yang lain, The Shaman. Arif menyatakan tidak tahu-menahu. ”Kita beda tim, jadi sampai sekarang engga tahu kabarnya,”selorohnya rada bingung.

Penampilan Sekretaris

Penampilan utama seorang sekretaris dapat diukur dari kepribadiannya. Oleh karena itu, seorang sekretaris hendaknya berperilaku sesuai dengan norma dan etika seorang sekretaris. Selain itu, penampilan sekretaris untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan dapat menampilkan diri secara terampil maka perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Kondisi Fisik

Masalah kesehatan besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja, baik kualitas maupun
kuantitas. Segi-segi yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan menjaga kesehatan,
antara lain :

a. Makan makanan yang cukup gizinya.
b. Olahraga yang cukup.
c. Istirahat yang cukup.
Untuk kantor- kantor atau perusahaan yang cukup besar dan maju pada saat - saat
tertentu dilakukan pemeriksaan terhadap pegawainya.


2. Perawatan Badan

Seorang sekretaris perlu memperhatikan perawatan badannya yang meliputi :
a. Perawatan rambut.
b. Perawatan wajah atau muka.
c. Perawatan tangan dan kaki.

Senin, 15 Februari 2010

Komisi III Diduga Ikut Campuri Kasus KPK

Pemeriksaan penyidik Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri terhadap empat pimpinan dan staf Komisi Pemberantasan Korupsi pekan lalu terkait testimoni Antasari Azhar diduga dilakukan atas campur tangan Komisi III (Hukum) Dewan Perwakilan Rakyat RI.

Dugaan ini muncul, saat jajaran Kepolisian RI (Kapolri) melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi Hukum. Dalam RDP tersebut ditengarai ada permintaan dari anggota dewan kepada polisi untuk melanjutkan pengembangan pengusutan kasus testimoni Antasari Azhar yang menyebut sejumlah pejabat KPK menerima uang suap dari Direktur Utama PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo.

"Komisi III RDP dengan kepolisian. Diduga ada permintaan untuk mengusut kasus itu. Ada apa ini dimunculkan lagi?," kata Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin kepada wartawan, Senin (14/9/2009).

Soal kabar ini, anggota Komisi Hukum, Gayus Lumbuun pernah membantahnya. "Tidak ada permintaan seperti itu. Kita tidak pernah berupaya melemahkan KPK," jelas dia kepada okezone, Jumat, 11 September 2009.

Jasin mengatakan komisinya sudah jengah dengan berbagai fitnah yang terus dimunculkan ke publik. Bahkan, KPK berencana membeberkan data mengenai skenario bohong yang tengah memojokkan kerja pemberantasan koruspi. "KPK ini jelas diganggu, kapan bekerjanya," tandas dia.

Dia kembali menegaskan, jajarannya tidak pernah menerima sepeser pun dari Anggoro terkait penanganan korupsi proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan. Mengenai dugaan penyalahgunaan kewenangan, polisi dinilai salah alamat.

Pencekalan terhadap Anggoro tembah Jasin dilakukan untuk kepentingan proses penyelidikan, penyidikan dan penuntutan sesuai dengan kewenangan KPK yang diatur dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. "Mencekal koruptor kok dipermasalahkan? Harusnya polisi bekerja untuk melawan koruptor," pungkasnya.

Rencananya pada pukul 13.00 WIB empat pimpinan KPK yakni Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra M. Hamzah, Bibit Samad Rianto dan Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Haryono Umar dan Mochammad Jasin akan menggelar jumpa pers mengklarifikasi berbagai isu miring yang mencuat belakangan ini.

Kasus-kasus Korupsi di Indonesia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertekad dalam program kerja seratus harinya akan mengutamakan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Menurut Presiden, KKN, akan menjadi salah satu masalah berat yang harus diselesaikan oleh Pemerintah yang baru.

Jika dirunut, masih banyak masalah KKN di negara ini yang dalam proses hukumnya berhenti di tengah jalan. Berikut adalah kasus-kasus KKN besar yang menunggu untuk diselesaikan.

SOEHARTO

Kasus Soeharto Bekas presiden Soeharto diduga melakukan tindak korupsi di tujuh yayasan (Dakab, Amal Bakti Muslim Pancasila, Supersemar, Dana Sejahtera Mandiri, Gotong Royong, dan Trikora) Rp 1,4 triliun. Ketika diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ia tidak hadir dengan alasan sakit. Kemudian majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengembalikan berkas tersebut ke kejaksaan. Kejaksaan menyatakan Soeharto dapat kembali dibawa ke pengadilan jika ia sudah sembuh?walaupun pernyataan kejaksaan ini diragukan banyak kalangan.



PERTAMINA

Dugaan korupsi dalam Tecnical Assintance Contract (TAC) antara Pertamina dengan PT Ustaindo Petro Gas (UPG) tahun 1993 yang meliputi 4 kontrak pengeboran sumur minyak di Pendoko, Prabumulih, Jatibarang, dan Bunyu. Jumlah kerugian negara, adalah US $ 24.8 juta. Para tersangkanya 2 Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Orde Baru, Ginandjar Kartasasmita dan Ida Bagus Sudjana, Mantan Direktur Pertamina Faisal Abda’oe, serta Direktur PT UPG Partono H Upoyo.

Kasus Proyek Kilang Minyak Export Oriented (Exxor) I di Balongan, Jawa Barat dengan tersangka seorang pengusaha Erry Putra Oudang. Pembangunan kilang minyak ini menghabiskan biaya sebesar US $ 1.4 M. Kerugian negara disebabkan proyek ini tahun 1995-1996 sebesar 82.6 M, 1996-1997 sebesar 476 M, 1997-1998 sebesar 1.3 Triliun. Kasus kilang Balongan merupakan benchmark-nya praktek KKN di Pertamina. Negara dirugikan hingga US$ 700 dalam kasus mark-up atau penggelembungan nilai dalam pembangunan kilang minyak bernama Exor I tersebut.

Kasus Proyek Pipaisasi Pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa (Pipianisasi Jawa), melibatkan Mantan Direktur Pertamina Faisal Abda’oe, Bos Bimantara Rosano Barack, dan Siti Hardiyanti Rukmana. Kerugian negara hingga US$ 31,4 juta.

Korupsi di BAPINDO

Tahun 1993, pembobolan yang terjadi di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dilakukan oleh Eddy Tanzil yang hingga saat ini tidak ketahuan dimana rimbanya, Negara dirugikan sebesar 1.3 Triliun.

HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young

Kasus HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young pada 31 Juli 2000 tentang penggunaan dana reboisasi mengungkapkan ada 51 kasus korupsi dengan kerugian negara Rp 15,025 triliun (versi Masyarakat Transparansi Indonesia). Yang terlibat dalam kasus tersebut, antara lain, Bob Hasan, Prajogo Pangestu, sejumlah pejabat Departemen Kehutanan, dan Tommy Soeharto.

Bob Hasan telah divonis enam tahun penjara. Bob dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi proyek pemetaan hutan senilai Rp 2,4 triliun. Direktur Utama PT Mapindo Pratama itu juga diharuskan membayar ganti rugi US$ 243 juta kepada negara dan denda Rp 15 juta. Kini Bob dikerangkeng di LP Nusakambangan, Jawa Tengah.

Prajogo Pangestu diseret sebagai tersangka kasus korupsi dana reboisasi proyek hutan tanaman industri (HTI) PT Musi Hutan Persada, yang diduga merugikan negara Rp 331 miliar. Dalam pemeriksaan, Prajogo, yang dikenal dekat dengan bekas presiden Soeharto, membantah keras tuduhan korupsi. Sampai sekarang nasib kasus taipan kakap ini tak jelas kelanjutannya.

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Kasus BLBI pertama kali mencuat ketika Badan Pemeriksa Keuangan mengungkapkan hasil auditnya pada Agustus 2000. Laporan itu menyebut adanya penyimpangan penyaluran dana BLBI Rp 138,4 triliun dari total dana senilai Rp 144,5 triliun. Di samping itu, disebutkan adanya penyelewengan penggunaan dana BLBI yang diterima 48 bank sebesar Rp 80,4 triliun.

Bekas Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono dianggap bertanggung jawab dalam pengucuran BLBI. Sebelumnya, mantan pejabat BI lainnya yang terlibat pengucuran BLBI?Hendrobudiyanto, Paul Sutopo, dan Heru Soepraptomo?telah dijatuhi hukuman masing-masing tiga, dua setengah, dan tiga tahun penjara, yang dianggap terlalu ringan oleh para pengamat. Ketiganya kini sedang naik banding.
Bersama tiga petinggi BI itu, pemilik-komisaris dari 48 bank yang terlibat BLBI, hanya beberapa yang telah diproses secara hukum. Antara lain: Hendrawan Haryono (Bank Aspac), David Nusa Widjaja (Bank Servitia), Hendra Rahardja (Bank Harapan Santosa), Sjamsul Nursalim (BDNI), dan Samadikun Hartono (Bank Modern).

Yang jelas, hingga akhir 2002, dari 52 kasus BLBI, baru 20 dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Sedangkan yang sudah dilimpahkan ke pengadilan hanya enam kasus

Abdullah Puteh

Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam yang kini non aktif ini menjadi tersangka korupsi APBD dalam pembelian helikopter dan genset listrik, dengan dugaan kerugian Rp 30 miliar.

Kasusnya kini masih ditangani pihak kejaksaan dengan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi.

Korupsi di Bank Century Sistematis

Kasus korupsi yang terjadi di Bank Century bersifat sistematis. Meski demikian, kejaksaan masih belum akan memfokuskan penyelidikan pada penyalahgunaan keuangan.

Kita fokus pada penyalahgunaan keuangan. Ini kita akan intensifkan segera diselesaikan. Targetnya akhir Desember atau awal Januari sudah selesai, kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Marwan Effendy di Jakarta, Kamis (26/11).

Ia menambahkan pihaknya belum menerima hasil audit investigasi dari BPK yang telah diserahkan beberapa hari lalu ke DPR. Dari laporan yang disampaikan, disebutkan ada indikasi korupsi terjadi pada bank tersebut.

Selain itu, disebutkan pula keterkaitan kasus tersebut dengan orang-orang yang berada di Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia. Ditanya apakah kejaksaan akan mengembangkan penyidikan ke LPS dan BI, Marwan mengatakan masih akan fokus pada tersangka dari Bank Century terlebih dulu.

Kalau itu nanti, akan kita pelajari dulu. Kalau sekarang, kita fokus ke ini supaya tidak tabrakan. Kita mesti pelajari, sahutnya. (DM/OL-06)

Kamis, 21 Januari 2010

SKANDAL PEMBOBOLAN ATM DI INDONESIA

Modus Operandi Pembobolan ATM di Indonesia
Kalau tahun 2006 lalu, komplotan pembobol ATM mengambil uang korban dengan cara menempelkan permen … Modus operandi pembobolan ATM sejumlah bank di Kuta, Bali, … Sebenarnya pencurian data melalui kartu ATM atau kartu kredit nasabah korban terus bertambah dari bank BCA, Mandiri, bank Permata, Bank BRI, bank danamon, Bank CIMB Niaga

Teknik Skimmer,Modus Operandi Pembobolan ATM | Free Movie …
Teknik Skimmer,Modus Operandi Pembobolan ATM. Avatar Logo … Teknik Skimmer untuk membobol ATM ternyata masih cukup ampuh untuk membobol uang Nasabah Bank di … Saat nasabah melakukan transaksi dengan mesin ATM yang telah disusupi 4 Modus Pembobolan Dana Nasabah Bank
20 Jan 2010 … Berdasarkan analisa, ada empat kemungkinan modus operandi di … mengirim sejumlah dana ke pelaku melalui ATM,” demikian analisa pengamat teknologi … ATM palsu itulah yang kemudian dipakai untuk menguras uang nasabah

Korban Pembobolan ATM di Bali Terus Bertambah
20 Jan 2010 … Korban pembobolan uang nasabah Bank melalui ATM di Bali terus bertambah

Kamis, 07 Januari 2010

SPIDERMAN 3 DAN DI SPIDERMAN 4 INI MARY JANE MENINGGAL



FILM TERBARU YG AKAN TAYANG DI BIOSKOP INDONESIA

FILM GHOST RIDER 2




TRANSFORMERS 3


ETIKA DAN SYARAT SEORANG SEKRETARIS

A. Pengertian Sekretaris

ata sekretaris berasal dari bahas a Latin, secretum yang artinya rahasia dan orang yang memegang rahasia tersebut dinamai secretarium atau secretarius. Dalam bahasa Prancis disebut secretaire dalam bahasa Belanda disebut secretaries dan dalam bahasa Inggris disebut secretary yang berasal dari kata secret, artinya rahasia. Sesuai dengan arti asalnya maka seorang sekretaris harus dapat menyimpan rahasia.

M. Braum dan Ramon dari Potugal, mendefinisikan Sekretaris :

“Secretary is an assistant to a chief who takes dictation, prepares correspondence, receivers visitors, checks of his official engagements or appointments, and performs many order related duties that increase the effectiveness of the chief “

(Seorang pembantu dari seorang kepala yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, menerima tamu-tamu, memeriksa atau mengingatkan kepalanya mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya, dan melakukan banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari kepala itu)

H.W. Fowler dan F.G. Flower

secretary : a. person employed by another to assist in correspondence, literary, getting information and other confindential matters. b. official appointed by society or company or corporation and deal in the first intance with business.

Minister in Charge of Government Office Secretary of State United of America and Vatican.

(a. orang yag bekerja pada orang lain untuk membantu dalam korespondensi, pekerjaan tulis menulis, mendapatkan informasi dan masalah-masalah rahasia lainnya b. pegawai yang ditunjuk oleh masyarakat atu perusahaan atau perserikatan untuk melakukan korespondensi, memelihara warkat-warkat, terutama yang berurusan dengan perusahaannya c. menteri yang mengepalai Kantor Pemerintah Amerika Serikat dan Vatikan)

Louis C. Nanasay and William Selden

secretary : An officie employee who has a more resonpsible position than stenographer and who duties usually include taking and transcribing dictation, dealing with the public by answering the telephone, meeting callers and making appointments, and maintaining or filing records, letter etc. A Secretary acts as an administrative assistant or junior executive.

(Seorang pegawai kantor yang memiliki kedudukan lebih bertanggung jawab daripada seorang stenografer dan tugas-tugas biasanya penyalinan dikte, berurusan dengan masyarakat untuk menjawab telepon, mengundang untuk pertemuan, membuat perjanjian, memelihara atau mengarsipkan warakat-warkat, surat-surat dan lain-lain. Sekretaris sering bertindak sebagai seorang pembantu administrator atau sebagai pimpinan muda.

B. Jenis Sekretaris

Berdasarkan kedudukan, wewenang dan tanggung jawabnya sekretaris dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Sekretaris Instansi (Organisasi): yaitu sekretaris yang berfungsi sebagai Office manager karena secara formal menjalankan fungsi manajer yang ruang lingkupnya meliputi semua aspek kegiatan kantor. Sekretaris Organisasi sering disebut Executive Secretary dan memiliki pegawai atau karyawan. Contoh Sekretaris Jenderal, Sekretaris Inspektorat Jenderal, Sekretaris Wilayah, Sekretaris Dewan , Sekretaris Yayasan, Sekretaris dalam perusahaan (business secretary). Sebagai Executive secretary harus paham akan tujuan-tujuan, prinsip-prinsip, azas-azas manajemen serta organisasi dengan baik. Paham mengenai sifat urusannya sehingga mampu merencanakan, menyusuan struktur dan tata organisasi (sekretariat) dengan baik.

2. Sekretaris Pribadi : yaitu sekretaris yang hanya bekerja sebagai pembantu pimpinan dan sebagai mediator (perantara) pimpinan. Sekretaris pribadi bukanlah manajer dan tidak mempunyai anak buah. sebagai contoh Sekretaris Direktur, Sekretaris Manajer, Sekretaris Rektor. Sekretaris Pribadi merupakan tangan kanan pimpinan. Ia harus mampu mencegah pimpinan agar jangan sampai kelebihan beban atau persoalan kecil yang kurang penting, sehingga pimpinan dapat berkonsentrasi pada persoalan yang lebih penting. Oleh karena itu ia harus berusaha mengenal sifat dan pribadi pimpinannya, adat kebisaaan, kegemaran /hobby, kelebihan dan kekurangan dan melindungi pimpinan agar jangan sampai terjerumus, cara dan kemampuan kerjanya, keperluan dalam melaksanakan tugasnya sehingga pekerjaanya menjadi lebih baik.

Berdasarkan kemampuannya dan pengalaman kerjanya, sekretaris dapat dibedakan menjadi :

1. Sekretaris Junior : yaitu sekretaris ysng baru meniti kariernya sebagi sekretaris. Ia baru keluar dari pendidikan sekretaris, jadi belum meiliki pengalaman kerja. Sekretaris Junior perlu banyak belajar dan bimbingan dari seorang Sekretaris Senior.

2. Sekretaris Senior : yaitu sekretaris yang sudah memiliki profesionalisme yang mantap, dapat berdiri sendiri mengatasi masalah yang timbul dalam melaksanakan tugasnya.

C. Tugas Tugas Sekretaris

Tugas seorang sekretaris dapat dikelompokkan ke dalam 8 macam sebagai berikut :

1. Tugas–tugas rutin, yaitu tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan khusus. Misalnya tugas membuka surat, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menerima telepon, menyusun dan membuat jadawal pimpinan.

2. Tugas-tugas khusus, yaitu tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas tersebut diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas. Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya.

3. Tugas-tugas istimewa, yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan antara lain.

* Membetulkan letak alat-alat tulis pimpinan beserta perlengkapan yang diperlukan
* Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada para relasinya
* Bersama-sama atau mewakili sesorang menerima sumbangan-sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya

* Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan
* Memeriksa hasil pengumpulan dan/uang atau uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana kesejahteraan
* Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemua bisnis
* Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor yang perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.

4. Tugas Resepsionis, yaitu tugas sebagai penerima tamu , antara lain :

* Menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon
* Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan
* Mencatat janji-janji untuk pimpinan
* Menyusun kerja sehari-hari pimpinan

5. Tugas Keuangan, yaitu tugas mengelola keuangan, antara lain :

* Menangani urusan keuangan pimpinan dengan bank, misalnya penyampaian/ penyimpanan uang di bank
* Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nama pimpinan
* Mengurus kas kecil, yaitu mencatat dan menyediakan dana untuk pengeluaran rutin sehari-hari yang jumlahnya relatif kecil.

6. Tugas Sosial, yaitu tugas amal dan kemasyarakatan, antara lain :

* Mengurus rumah tangga kantor pimpinan
* Mengatur penyelenggaraan resepsi untuk kantor beserta pengurusan undangan
* Menyumbang untuk amal, bakti sosial

7. Tugas Insidental, yaitu tugas yang dilaksanakan pada waktu dan kedaan tertentu, antara lain :

* Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, pidato atau pernyataan pimpinan
* Membuat ikhtisar dari berita atau karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan
* Mengoreksi bahan cetakan seperti brosur, undangan, prospectus, formulir dan daftar yang dikonsep pimpinan
* Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan
* Membantu penerbitan intern organisasi

8. Tugas-tugas sekretaris dalam Business Meeting, yaitu tugas sekretaris dalam mengorganisir suatu pertemuan bisnis. Agar pertemuan dapat membawa hasil maka pedomannya yaitu :

* Waktu dan tempat harus dipastikan
* Makan dan minum disediakan
* Sediakan kertas kerja, brosur dan alat tulis
* Waktu pertemuan hendaknya diatur bebas dari acara-acara lain
* Jadwal pertemuan diatur secara baik agar pertemuan membawa kesan yang menyenangkan
* Pilihlah hari yang tepat, misalnya antara hari Selasa, Rabu dan Kamis.

C. Rincian Tugas Sekretaris

Pada dasarnya tugas seorang sekretaris adalah :

1. Menyelenggarakan surat-menyurat (korespondensi) yaitu :

* memproses surat masuk dan keluar
* mengonsep surat
* mengetik surat
* mengklasifikasi surat
* menggandakan warkat
* mencatat ciri-ciri pokok warkat yang digandakan
* mengetik sheet untuk stensil, memfotocopy dan merekam
* mengatur pengantar surat dan melayani pinjaman surat, arsip atau dokumen

2. Menyelenggarakan tata kearsipan, sehingga mempermudah proses surat-menyurat atau mencari kembali bila arsip sewaktu-waktu diperlukan.

3. Menyampaikan informasi kepada pimpinan, misalnya :

* menyelenggarakan pencatatan dan penyampaian informasi
* mencatat pesan-pesan tamu yang perlu disampaikan
* menyelenggarakan kliping surat kabar, majalah dan buletin

4. Menyelenggarakan hubungan melalui telepon

5. Mengatur penerimaan tamu bagi pimpinan

6. Mengatur pertemuan atau rapat-rapat dan menyusun notulen rapat

7. Mengatur jadwal/kegiatan pimpinan

8. Mengatur perjanjian-perjanjian pimpinan dan mencatatnya

9. Mengurus perjalanan pimpinan beserta akomodasi

10. Menjadi penghubung antara pimpinan dengan pejabat atau relasinya

11. Menyusun dan menyampaikan ucapan selamat, ucapan terima kasih, ucapan berduka cita atau bentuk-bentuk lainnya kepada pejabat atau relasinya

12. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penataran bagi para karyawan bila dipandang perlu demi kelancaran tugas.

13. Mengatur kas kecil, dan mengatur keluar-masuk rekening bank

14. Membuat laporan, menyusun data dan statistik

15. Menyusun pidato-pidato yang didiktekan oleh pimpinan

16. Mengikuti seminar yang dilakukan oleh perusahaan yang kaitannya dengan perkembangan karier dan organisasi

17. Mengatur hadiah-hadiah, pengiriman bunga, mencatat nama-nama dan alamat relasi/rekanan, serta keluarga pimpinan.

18. Mempergunakan berbagai mesin kantor seperti facsimile, komputer, scanner, mesin foto copy dsb.

19. Menyampaikan informasi kepada orang lain melalui presentasi

20. Berlaku sebagi Office Manager untuk pimpinan

D. Persyaratan Menjadi Sekretaris

Untuk dapat menjadi sekretaris perlu diperhatikan syarat-syarat :

1. Syarat Pendidikan dan Pengetahuan

* Pendidikan sekurang-kurangnya SMK Program Studi Sekretaris, SMU ditambah pendidikan Sekretaris
* �� Mempunyai pengetahuan yang luas misalnya pengetahuan mengenai Organisasi dan Manajemen perusahaan serta masalah dunia bisnis.

2. Syarat Ketrampilan

* Mampu menguasi dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
* Mampu menguasai dan menggunakan minimal satu bahasa Asing terutama Bahasa Inggris baik tulisan maupun pembicaraan
* Mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai sekretaris, seprti menyusun laporan, mengetik surat
* Mampu menggunakan mesin-mesin kantor beserta program aplikasinya. Misalnya untuk komputer mampu menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint, Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Acces.
* Mampu berkomunikasi melalui Internet, misalnya mengakses data, mengirim/menerima Email dsb.

3. Syarat Kepribadian

Kepribadian berarti keseluruhan sifat watak manusia yang baik maupun tidak baik. Kepribadian sekretaris yang baik digambarkan oleh Prajoedi Atmosudirdjo, yaitu :

* bersikap sumeh (charming, simpatik, menyenangkan hati, menawan), pandai berhadapan dengan berbagai macam orang, mempunyai perasaan (intuisi) yang cukup halus dan dapat bersikap “psychologis’ terhadap orang.

* Sifat-sifat yang harus dipunyai untuk mencapai sukses seperti jujur, cepat menanggapi kebutuhan kondisi, dan cepat memenuhi apa yang diperlukan, suka bekerjasama (kooperatif), correct (sopan tapi tegas), rajin, teliti, rajin, seksama, berhati-hati (tidak sembrono), dapat menyesuaikan diri pada perubahan-perubahan kondisi, dan simpatik kepada pegawai lainnya.

* Sifat yang tidak disukai adalah cepat marah, congkak, ketus, sebentar-sebentar lihat jam, senang berdesas-desus, jahil, usil, sok tahu, kurang ajar, kaku, formal “sok resmi”, merampas pekerjaan orang lain, tidak sabar, pelupa, lalai, ceroboh, lamban dan lekas bosan.

* Sikap perbuatan sekretaris selama bekerja adalah : ketelitian (accuracy), pertimbangan/perhitungan sebelum melakukan tindakan (good judgement), menyelesaikan pekerjaan secara sempurna (follow through), panjang akal (resourcefulnes), inisitatif/prakarsa (initiative)

E. Penampilan Sekretaris

Penampilan utama seorang Sekretaris dapat diukur dari kepribadiannya. Oleh karena itu seorang sekretaris hendaknya berperilaku sesuai dengan norma dan etis seorang sekretaris. Selain itu penampilan

sekretaris untuk dapat melaksankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan dapat menampilkan diri secara

terampil maka perlu memperhatiakn hal-hal berikut ini :

1. Kondisi Fisik.

Masalah kesehatan besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja, baik kualitas maupun kuantitas. Segi-segi yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan menjaga kesehatan, antara

lain :

* Makan makanan yang cukup gizinya
* Olah raga yang cukup
* Istirahat yang cukup
* Untuk kantor-kantor atau perusahaan yang cukup besar dan maju pada saat-saat tertetntu dilakukan pemeriksaan terhadap pegawainya.

2. Perawatan Badan.

Seorang sekretaris perlu memperhatikan perawatan badannya yang meliputi :

a. Perawatan rambut

Rambut harus dijaga kebersihan dan kerapiannya. Minimal 1 bulan sekali rambut dipotong, seminggu 2 kali rambut di cuci dan 1 bulan sekali di creambath. Rambut yang sehat akan tampak bersih berkilat, tumbuh subur tanpa ketombe dan kutu.

b. Perawatan Wajah/Muka

Untuk perawatan wajah disarankan agar menggunakan bahan kosmetik yang cocok dengan kondisi jasmani kita. Disamping itu agar kulit wajah/muka selalu kelihatan segar dan cerah usahakan sebelum tidur atau ketika hendak menggunakan make up biasakan dibersihkan dengan menggunakan milk cleanser, kemudian diberi penyegar (tonic) kalau perlu setiap malam olesi

wajah dengan night cream untuk mencegah keriput. Perawatan ekstra lainnya dengan cara melakukan peeling dan masker atau luluran.

c. Perawatan tangan dan kaki

Kebersihan tangan, kaki dan kuku hendaknya mendapat perhatian. Ber sihkan secara berkala lebih kurang 1 minggu sekali, kalau perlu kita melakukan manicure dan predicure ke salon.

Untuk perawatan tangan dan kaki gunakan selalu hand and body lotion, cream atau minyak tertentu. Bagi yang senang memakai cat kuku, pilih warna yang sopan, tenang dan menarik.

Seorang sekretaris harus dapat menjaga keindahan dalam kesederhana an, tetap dipandang indah dan menarik serta menawan, seperti kata peribahasa “simple is beautiful” artinya sederhana tetapi cantik menawan.

3. Pakaian (Busana).

Cara berbusana yang baik merupakan ciri khusus, menunjukkan kepribadian dan kewibawaan bagi sekretaris. Berbusana yang baik berarti penampilan diri (personal appearance) secara keseluruhan mulai dari dandanan rambut, wajah, badan, kaki dan segala kelengkapannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang sekretaris pada waktu berbusana, misalnya:

a. Waktu

Umumnya jam kerja seorang sekretaris berkisar antara pukul 08.00 sampai pukul 16.00. Oleh karena itu, pengaturan dan pemilihan busana hendaknya sesuai untuk dipakai pagi, siang sampai sore hari. Misalnya rok dan blus ditambah jas atau blazer.

b. Keadaan Jasmani

Seorang sekretaris perlu mawas diri di dalam memilih, menentukan, dan menggunakan pakaian dengan memperhatikan keadaan ciri-ciri jasmaninya, seperti tinggi, pendek, gemuk, kurus, kulit sawo matang, kuning langsat, dan sebagainya. Selain itu juga memperhatikan usia.

c. Iklim

Dikarenakan negara kita mempunyai iklim panas dengan musim hujan dan kemarau, maka seorang sekretaris harus dapat menyesuaikan diri dalam berbusana dengan keadaan iklim dan cuaca.

d. Bahan, warna, motif pakaian

Bahan yang umum dipakai diantaranya sutra, katun, wool, rayon dan nylon. Pengaruh warna dapat dikategorikan seperti :

1) Warna tenang (kuning muda, nila, abu-abu, hijau muda, biru muda dsb.)

2) Warna cerah (biru laut, hijau jamrut, merah bata, kuning emas, jing
"Tak Akan Terjadi Bila Pengawasan BI Efektif"
Dana Rp 6,7 triliun yang dicairkan kepada Bank Century menjadi skandal tahun ini.



Dana Rp 6,7 triliun yang dicairkan kepada Bank Century menjadi skandal tahun ini. Panitia Khusus (Pansus) Angket kasus Bank Century mempertegas, sebenarnya kasus itu bisa saja tidak terjadi bila pengawasan di Bank Indonesia berjalan baik.

"Senin Robert Tantular akan kami periksa, yang jelas ini semua tidak akan terjadi kalau pengawasan di BI berjalan secara efektif," kata Ketua Pansus Century Idrus Marham di sela rapat pemeriksaan, Gedung DPR, Kamis 7 Januari 2010.

Kendati demikian, menurut Idrus, skandal Rp 6,7 triliun ini bukan semata-mata menjadi tanggungjawab Direktur Pengawasan pada Bank indonesia.

"Namun juga merupakan tanggungjawab Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang merupakan otoritas pengambil keputusan tertinggi di BI," ujar Sekretaris Jenderal Golkar ini.

Sebelumnya anggota Pansus dari Fraksi PKS Andi Rahmat melontarkan pertanyaan kepada Direktur Pengawas Bank I BI Zainal Abidin.

Menurut Andi, Zainal telah merekomendasikan kepada Gubernur Bank Indonesia Boediono dan Deputi Gubernur BI Siti Fadjriah yang mengatakan bahwa Bank Century tak memenuhi prinsip mendapatkan FPJP.

Bank Century tak hanya mengalami masalah likuiditas, namun juga mengalami masalah solvabilitas atau tak mampu membayar kewajiban yang jatuh tempo, "bahasanya kewajiban ini pasti tak akan bisa dibayar," kata Andi.

Namun hal itu diabaikan oleh Bank Indonesia yang menyetujui pemberian FPJP, karena pada saat itu rasio kecukupan modal aatau CAR Bank Century per September 2008 yaitu 2,3 persen.
Skandal Bank Century

Jakarta (SIB)
Pansus Hak Angket Kasus Bank Century harus mewaspadai skenario yang dirancang oleh pejabat Bank Indonesia (BI) untuk menyelamatkan pihak-pihak tertentu.
Panitia Khusus Hak Angket Kasus Bank Century menengarai adanya skenario yang sengaja dibuat oleh petinggi Bank Indonesia untuk memusatkan tanggung jawab kesalahan skandal Bank Century pada orang tertentu.
“Hal ini akan menjadi salah satu poin yang akan terus dialami Pansus sebelum mengeluarkan kesimpulan. Apa yang terjadi memperjelas persoalan ini. Artinya, masing-masing pimpinan BI itu tidak bisa mengukur di mana mereka bertanggungjawab,” ujar Wakil Ketua Pansus Gayus Lumbuun di sela-sela rapat pemeriksaan terhadap tiga petinggi BI di Jakarta, Rabu (6/1).
Kemarin, Pansus memeriksa tiga mantan pejabat tinggi BI secara bersamaan. Mereka adalah mantan Deputi Gubernur BI Maman Sumantri, Maulana Ibrahim, serta mantan Direktur Pengawasan Bank I BI. Ketiganya diperiksa terkait proses merger Bank Danpac, Bank Pikko, dan Bank CIC menjadi Bank Century.
Indikasi adanya pelemparan tanggung jawab pada pemeriksaan kemarin tampak antara lain ketika Maman yang pernah menjabat sebagai salah satu dewan gubernur pada 2002 mengaku tidak mengetahui secara detail proses merger. Dia mengatakan Sabar Anton Tarihoran yang kala itu menjabat sebagai direktur pengawasan merupakan orang yang mengetahui hal tersebut.
Hal senada diungkapkan oleh Maulana Ibrahim. Dia mengatakan Sabar Anton telah salah mengutip atau mengutip secara sepotong disposisi yang dibuatnya terkait merger tiga bank menjadi Bank Century. Sabar Anton membuat kesalahan dengan menganggap rekomendasi merger itu dikeluarkan oleh Mantan-Gubernur BI kala itu, Burhanuddin Abdullah.
Penilaian serupa terjadi pada rapat-rapat pemeriksaan sebelumnya ketika menghadirkan Burhanuddin, mantan Deputi Senior BI Anwar Nasution, Miranda Goeltom, dan Aulia Pohan. Kebanyakan mengatakan tidak mengetahui secara detail seluk-beluk merger tiga bank menjadi Bank Century. Menurut mereka, direktur pengawasanlah yang paling mengetahui.
Terhadap kondisi tersebut, Gayus mengatakan perlu ada pencermatan lebih lanjut. Menurutnya, dalam tema merger ini, pengusutan terhadap kepatuhan merger akan terus dilakukan.
Perlu Klarifikasi
Terkait adanya skenario menjadikan Sabar Anton sebagai kambing hitam, Gayus menjelaskan bahwa perlu dilakukan klarifikasi ataupun konfrontasi terhadap keterangan-keterangan yang bertolak belakang atau dinilai ganjil.
“Jadi perlu dilihat, apakah dia kambing hitam atau justru dia yang mengusulkan dengan kekuatan jabatannya walaupun dibawah, dan yang diatas mengikuti. Atau dia diskenariokan untuk seperti itu,” kata Gayus.
Anggota Pansus dari Fraksi Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan aneh ketika seorang petinggi BI tidak mengetahui mengenai kebijakan merger.
Agun menilai permasalahan merger tidak bisa hanya dibebankan pada Direktur Pengawasan Bank I Bank Indonesia Sabar Anton. Dengan mekanisme yang ada, kata dia, seluruh petinggi yang terlibat harus ikut bertanggung jawab terhadap persoalan ini.
Rekan satu fraksi Agun, Melchias Marcus Mekeng, menambahkan, sejak awal pemeriksaan, seluruh pejabat BI seperti melempar tanggung jawab ke Sabar Anton. “Seolah-olah SAT (Sabar Anton Tarihoran) ini buat keputusan yang begitu besar. Ini BI dijalankan dengan model seperti apa?” tegas Mekeng.
bi akui beri kelonggaran ke century
Bank Indonesia (BI) ternyata pernah memberikan kelonggaran aturan kepada Bank Century, yakni dengan memasukkan surat-surat berharga (SSB) yang macet ke kategori lancar. Hal itu dilakukan agar Century tidak perlu menyisihkan provisi (pencadangan) atas SSB yang macet itu, sehingga tidak menggerus modalnya.
Hal itu diakui mantan Direktur Pengawasan Bank I BI Rusli Simanjuntak, saat diperiksa Pansus Hak Angket Kasus Bank Century, di Jakarta, Rabu (6/1) malam. Menurutnya, pelonggaran itu sengaja dilakukan BI untuk memperbaiki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Century yang tercatat minus 132,5 persen pada Februari 2005.
“Hal itu merupakan praktik kelaziman dalam pengawasan, dan dalam rangka penyehatan. Untuk itu, kami memasukkannya ke dalam pengawasan intensif dan memanggil pemegang saham, supaya segera memperbaiki likuiditasnya,” ungkap Rusli.
Dia menjelaskan, dengan SSB yang dinyatakan lancar, Century tidak perlu menyediakan provisi, sehingga modalnya tidak berkurang. Dengan tidak menyiapkan provisi, CAR Bank Century menjadi positif, terutama setelah masuk dalam pengawasan intensif.
Terkait langkah itu, pemegang saham Century menyetujui arahan BI dan segera memperbaiki likuiditasnya dengan menjual SSB yang macet. “Dengan menjual SSB, Century dapat menambah modal dengan jaminan collateral cash dari bank di Swiss. Pada Mei 2005, ada pemasukan dana sebesar US$ 10 juta, dan Juni US$ 14,8 juta. Pada tahun 2007 masuk lagi Rp 442 miliar,” paparnya.
CAR Century yang awalnya minus berangsur menjadi positif di atas 8 persen. Akibatnya, pada September 2008, SSB yang jatuh tempo juga dapat dibayar Bank Century. Namun, Rusli menduga, manajemen Century memanipulasi kelonggaran yang diberikan BI dengan menjual SSB yang fiktif. Terkait kenyataan itu, dia juga mengakui bank hasil merger Bank Danpac, Bank Pikko, dan Bank CIC pada 2004 itu, bukan bank yang sehat.
skenario tertentu
Menanggapi penjelasan tersebut, Wakil Ketua Pansus Angket Century, Gayus Lumbuun curiga ada skenario tertentu dalam proses merger Bank Century, yang kemudian dijadikan saluran dana talangan (bailout) sebesar Rp6,7 triliun. “Jelas ada konspirasi. Hal ini merupakan potret lemahnya pengawasan BI,” jelasnya.
Gayus menyesalkan sikap tiga mantan pejabat BI yang diperiksa sepanjang Rabu kemarin, yakni Rusli Simanjuntak bersama dua mantan Deputi Gubernur BI, yakni Maman Sumantri dan Maulana Ibrahim, yang dinilai tidak transparan dalam menjawab pertanyaan anggota Pansus. “Para pejabat dan mantan pejabat BI terkesan saling lempar tanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada Rabu (6/1) kembali menyerahkan nama-nama para penerima dana dari Century yang memiliki nama sama dengan pengurus atau anggota partai politik (parpol) serta terkait nama pejabat negara.
Dalam suratnya kepada Pansus setebal 4 halaman tersebut, terungkap inisial SKS, yang tak lain kerabat dekat Ibu Negara Ani Yudhoyono. SKS diketahui menjadi nasabah di Bank Century, sejak 2006.
Pada 26 November 2008, atau lima hari setelah Bank Century ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik sesuai keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), SKS mentransfer dananya senilai Rp 115,9 juta dari Bank Century Pondok Indah Metro ke rekening bersama yang dimiliki SKS dan suaminya, HEW, di bank lain.
Lantas, pada 11 Februari 2009, SKS kembali mentransfer dananya senilai Rp356,6 juta dari Bank Century Cabang Pondok Indah Metro ke bank lain.
Selain SKS, terdapat pula aliran dana keluar dari nasabah perorangan Bank Century atas nama AOM, yang merupakan anak dari salah seorang fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). AOM diketahui mentransfer dana senilai Rp400 juta dari Bank Century Senayan pada 5 Maret 2009, ke rekening lain atas nama AEM, yang juga masih kerabat AOM.
Anggota Pansus Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasih yang dikonfirmasi SP, mengakui bahwa SKS menjadi nasabah di Bank Century. “Tetapi nilainya hanya kecil. Depositonya hanya Rp 200 juta. Dari tahun 2006 ia menaruh deposito di Bank Century. Lalu kemudian ditarik, dan itu wajar,” katanya.
Sedangkan, anggota Pansus dari Fraksi Partai Hanura Akbar Faizal mengatakan, Pansus akan memanggil kembali PPATK, untuk mengecek kembali data aliran dana tersebut.
Secara terpisah, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Marwan Effendy mengungkapkan, pihaknya segera melimpahkan berkas tersangka kasus Bank Century, Hesam al-Warraq dan Rafat Ali Rivzo ke pengadilan. Saat ini, jaksa tinggal menunggu keterangan ahli dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk menghitung jumlah kerugian negara.
Menurut Marwan, pihaknya siap mengadili Hesam dan Rafat secara in absentia atau tanpa kehadiran terdakwa.
Menurut ramalan Ki Kusumo

Ki Kusumo menyebutkan ramalan bahwa pada tahun 2010 akan terjadi banyak bencana. Tahun 2010 yang disebut sebagai Tahun Harimau, shio unsurnya adalah Kayu. Tahun 2010 disebut sebagai Tahun Harimau yang turun dari gunung, dan jika turun gunung berarti sedang lapar dan akan meminta korban.

Menurut mata batin spiritual Ki Kusumo, tahun 2010 adalah tahun penuh bencana. Ki Kusumo mengungkapkan bahwa bencana alam seperti banjir bandang, kecelakaan transportasi udara dan laut, dan kebakaran besar akan terjadi dimana-mana. Gempa bumi dahsyat juga akan terjadi di beberapa titik terutama di daerah Sumatera.

"Ramalan tahun 2010" Ki Kusumo juga menyebutkan kejahatan akan meningkat. Angka kriminalitas terus merangkak naik. Korupsi, kolusi, skandal seks, hingga jual beli kasus hukum justru laris manis. Peluang bisnis dan perekonomian sempat membaik di pertengahan tahun, namun suhu politik tidak stabil.